Muara Uya, 02 Oktober 2024. Kegiatan "Edukasi dan Aksi Remaja untuk Gizi dan Pencegahan Anemia" yang dilaksanakan oleh perwakilan BKKBN Kalimantan Selatan, bekerja sama dengan GenRe (Generasi Berencana) Indonesia Kalimantan Selatan berlangsung meriah di RPS TKR Otomotif. Gedung ini dipilih sebagai lokasi acara karena aula utama sekolah tidak mampu menampung lebih dari 500 peserta yang terdiri dari siswa kelas X dan XI. Kegiatan ini bertujuan untuk menyadarkan remaja akan pentingnya menjaga gizi dan kesehatan sebagai bekal masa depan yang lebih baik. Dua narasumber utama hadir untuk memberikan materi yang relevan dan penuh wawasan, yaitu Khairullah, S. Sos dari BKKBN Kalimantan Selatan dan Sanna Riawu, S.Gz dari Puskesmas Muara Uya.
Membangun Generasi yang Berencana
Narasumber pertama, Khairullah, S. Sos, membuka sesi edukasi dengan membahas pentingnya menjadi bagian dari Generasi Berencana (GenRe). Ia menjelaskan konsep dasar GenRe yang menekankan perencanaan hidup yang matang di berbagai aspek, mulai dari pendidikan, karier, hingga perencanaan keluarga. Menurutnya, generasi muda perlu menyadari bahwa segala keputusan yang mereka ambil saat ini akan berdampak pada masa depan, termasuk dalam hal kesehatan dan kesejahteraan. Oleh sebab itu, menjadi generasi yang terencana adalah langkah awal untuk mencapai masa depan yang lebih baik.
Khairullah menyoroti masalah stunting, yaitu kondisi di mana pertumbuhan fisik dan perkembangan anak terhambat akibat kurangnya asupan gizi sejak usia dini. Masalah ini masih menjadi salah satu tantangan terbesar di Indonesia, dan perannya sangat erat dengan perencanaan keluarga yang baik. Dalam paparannya, ia menekankan bahwa mencegah stunting bukan hanya tanggung jawab orang tua, tetapi juga remaja yang kelak akan menjadi orang tua. Asupan gizi yang cukup sejak masa remaja adalah kunci untuk memastikan bahwa generasi berikutnya dapat tumbuh sehat dan optimal.
Dengan nada yang penuh semangat, Khairullah mengajak para peserta untuk mulai merencanakan masa depan mereka dengan bijaksana, baik dalam hal kesehatan maupun kehidupan pribadi. Melalui program GenRe, para remaja diajak untuk menjadi agen perubahan di masyarakat dengan menyebarkan informasi tentang pentingnya gizi yang baik dan perencanaan keluarga yang sehat.
Pentingnya Pencegahan Anemia pada Remaja Putri
Setelah sesi pertama, giliran Sanna Riawu, S.Gz, seorang ahli gizi dari Puskesmas Muara Uya, yang memberikan paparan mengenai pentingnya pencegahan anemia pada remaja putri. Ia memulai dengan menjelaskan bahwa anemia, terutama akibat kekurangan zat besi, adalah masalah kesehatan yang banyak dialami oleh remaja, khususnya remaja putri. Kondisi ini dapat mempengaruhi performa belajar, daya tahan tubuh, hingga aktivitas sehari-hari, yang secara keseluruhan akan menurunkan kualitas hidup.
Sanna memaparkan bahwa anemia sering kali diabaikan karena gejalanya yang tidak selalu tampak jelas. Namun, jika dibiarkan, anemia dapat menyebabkan berbagai masalah serius seperti kelelahan kronis, mudah sakit, dan bahkan dapat mempengaruhi perkembangan otak. Anemia juga berisiko menyebabkan gangguan pada kehamilan di masa depan, sehingga penting bagi remaja putri untuk memperhatikan asupan zat besi mereka sedini mungkin.
Dalam sesinya, ia memberikan tips praktis tentang makanan-makanan yang kaya akan zat besi, seperti sayuran hijau, daging merah, ikan, dan kacang-kacangan. Selain itu, Sanna juga menekankan pentingnya mengonsumsi vitamin C, yang membantu penyerapan zat besi di dalam tubuh. Ia menganjurkan para peserta untuk memeriksa kadar hemoglobin secara rutin dan tidak ragu mengonsumsi suplemen zat besi jika diperlukan.
Sesi ini terasa sangat relevan bagi para peserta, terutama remaja putri yang selama ini mungkin belum menyadari pentingnya menjaga keseimbangan gizi mereka. Sanna mengakhiri sesi dengan pesan bahwa kesehatan adalah aset utama dalam mencapai mimpi-mimpi besar di masa depan, dan menjaga gizi adalah salah satu langkah awal yang harus ditempuh.
Aksi Nyata dan Antusiasme Peserta
Tidak hanya menerima materi edukasi, para peserta juga diajak untuk berinteraksi dan bertanya langsung kepada narasumber mengenai pola makan yang sehat, mencegah anemia dan stunting.
"Apakah Pernikahan dini dan hamil di Luar nikah saat usia muda ada kemungkinan anak yang dilahirkan akan mengalami stunting?" Tanya Dennis Salomo yang juga wakil ketua OSIS ini penuh selidik.
Membangun Kesadaran untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi para siswa kelas X dan XI untuk memahami bahwa menjaga kesehatan adalah bagian dari perencanaan hidup yang lebih besar. Dengan mendengar langsung dari para ahli, mereka mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya gizi, perencanaan keluarga, serta pencegahan masalah kesehatan seperti stunting dan anemia.
Melalui acara ini, diharapkan para remaja dapat lebih peduli terhadap gizi dan kesehatan mereka sendiri, serta menjadi agen perubahan bagi lingkungan sekitar. Kegiatan edukasi ini bukan hanya sekadar penyampaian informasi, tetapi juga menjadi dorongan bagi para remaja untuk mulai merencanakan masa depan mereka dengan bijaksana. Sebagai generasi penerus bangsa, generasi yang berencana, kesehatan mereka adalah kunci untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah, baik bagi diri mereka sendiri, keluarga, maupun masyarakat luas.
0 Comments:
Post a Comment