Suasana SMKN 1 Muara Uya dipenuhi dengan semangat dan tawa riang yang selalu membawa keceriaan. Di antara keramaian, seorang gadis kecil dengan senyum lebar melangkah penuh percaya diri. Dialah ketua OSIS sekolah, Ratih Asifa Saputri, sosok yang bukan hanya dikenal karena posisinya, tapi juga karena kepribadiannya yang hangat dan ramah. Setiap siswa yang bertemu dengannya akan mendapatkan sapaan hangat, seolah-olah ia mengenal semua orang dengan baik.
Namanya selalu menjadi topik pembicaraan di sekolah, bukan karena ia mencari perhatian, melainkan karena prestasi dan kiprahnya yang luar biasa. Di usianya yang masih belia, ia telah menjadi teladan bagi teman-temannya. Bukan hanya di SMKN 1 Muara Uya, tetapi juga di luar sekolah. Salah satu organisasi yang ia geluti dengan sepenuh hati adalah Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU). Melalui IPPNU, ia belajar banyak hal—kepemimpinan, pengabdian, dan semangat keilmuan yang kental dengan nilai-nilai religius.
Meski wajahnya selalu dihiasi dengan tawa, jangan salah. Di balik penampilannya yang ceria, tersembunyi seorang gadis yang penuh tekad dan ambisi. Sebagai ketua OSIS, ia tak hanya sekadar menjalankan tugas formal, melainkan berusaha membangun kebersamaan di antara seluruh siswa. Setiap kegiatan yang diadakan di sekolah selalu melibatkan partisipasinya secara aktif, baik sebagai pemimpin maupun sebagai teman yang merangkul semua kalangan. Ia adalah contoh sempurna bagaimana kepemimpinan tak harus ditunjukkan dengan suara keras atau sikap dominan, melainkan dengan perhatian dan kepedulian.
Di balik kesibukannya, ia juga dikenal sebagai sosok yang cemerlang di bidang akademis. Seabrek penghargaan Olimpiade telah ia raih, mulai dari bidang sains hingga matematika. Tidak hanya menjadi bintang di sekolah, ia juga sering kali mewakili SMKN 1 Muara Uya di ajang-ajang bergengsi di berbagai tingkatan. Namun, prestasi itu tak pernah membuatnya menjadi pribadi yang sombong. Sebaliknya, ia tetap rendah hati dan terus berusaha memotivasi teman-temannya untuk meraih hal yang sama.
Hari ini (Senin, 14 Oktober 2014) adalah hari yang istimewa bagi sang ketua OSIS. Di tengah aktivitasnya yang padat, ia baru saja memenangi perlombaan. Kemenangannya dalam lomba menulis bertema literasi yang diadakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Tabalong, membuat namanya kembali bersinar. Dengan penuh kebanggaan, ia menerima penghargaan sebagai peringkat ketiga. Meski bukan yang pertama, ia tetap tersenyum lebar, merasa bersyukur atas pencapaiannya.
"Menulis itu seperti mencurahkan hati ke atas kertas," katanya suatu ketika dalam sebuah perbincangan ringan sambil meminta bimbingan kepada penulis. Bagi dia, menulis adalah cara untuk menyuarakan pemikiran dan perasaannya. Tema literasi yang ia angkat dalam lomba kali ini menggambarkan betapa pentingnya pendidikan dan akses baca (pengetahuan) bagi semua kalangan. Tulisan itu, meski sederhana, penuh dengan pesan kuat tentang bagaimana buku dan literasi dapat mengubah kehidupan seseorang. Ia selalu percaya, bahwa kekuatan terbesar manusia terletak pada kemampuannya untuk terus belajar dan berbagi ilmu.
Sebagai seseorang yang aktif di dunia literasi, ia kerap menghabiskan waktu di perpustakaan sekolah atau bahkan di Taman Bacaan Masyarakat Rumah Buku Alam Jaro, tempat yang sudah menjadi bagian dari kehidupannya sehari-hari. Di sana, ia bukan hanya menjadi pengunjung, tetapi juga Relawan yang sering kali menjadi mentor bagi anak-anak yang datang untuk belajar. Baginya, berbagi ilmu adalah salah satu cara terbaik untuk memberikan kontribusi bagi masyarakat.
Dalam perjalanan hidupnya, ia selalu diiringi dengan nilai-nilai kebaikan yang diajarkan oleh keluarga dan lingkungan sekitarnya. Sikap santun, mandiri, dan adaptif, sebagaimana visi sekolahnya, selalu terpancar dalam setiap langkah yang ia ambil. Meski berprestasi di banyak bidang, ia selalu ingat bahwa keberhasilan bukan hanya soal pencapaian pribadi, tetapi juga tentang seberapa besar dampak positif yang bisa ia berikan bagi orang lain.
Tak heran jika teman-temannya sering menjadikannya sebagai inspirasi. "Dia itu tidak hanya pintar, tapi juga baik hati," ujar Danis Salomo Sang wakil ketua OSIS dengan nada kagum. Memang, ia adalah paket lengkap, seorang pemimpin yang cerdas, berprestasi, namun tetap rendah hati dan peduli. Kehadirannya membawa semangat baru, bahwa menjadi seorang siswa tidak hanya tentang belajar di kelas, tapi juga tentang bagaimana memberi manfaat bagi orang lain.
Ketua OSIS SMKN 1 Muara Uya ini, meski masih muda, telah menunjukkan kualitas yang luar biasa sebagai seorang pemimpin dan pribadi yang berintegritas. Di masa depan, ia pasti akan terus menorehkan prestasi, tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk sekolah, masyarakat, dan bahkan negara. Sambil tersenyum ceria dan menyapa orang-orang di sekitarnya, ia tetap melangkah maju, menggapai mimpi-mimpi besar yang menantinya di depan sana. (Choy)
Luar biasa narasinya sangat menginspirasi
ReplyDeleteGood job to Mr. Anwari and always Good Luck to dear Ratih. Always success, all the best 4 you
ReplyDelete